Pages

Kamis, 13 Oktober 2011

di sebuah titik

pada titik itu, kita bertemu
di tepianya kita menatap senja
dan kita terasa begitu dekat, sangat dekat
harapan merajut pada waktu, agar tak mudah terlarut
sehingga kita bisa lebih lama meneguknya
sayang, kita pun tau tak ada yang kuasa atasnya

seiring lenyapnya, kita dipaksa menanggalkan tempat itu
mempertanyakan dengan penantian pada titik itu akan mempertaukan kembali
menatap kembali senja
dan membiarkan angin menyibak rambutmu

ataukah
membiarkan semuanya menguap begitu saja
berubah menjadi butirbutir yang kita nikmati masingmasing di balik tirai
dengan memandang titik yang kian curam dalam deburan ombak terus menghantam
meski kita tahu
bahwa ini bukan hendak kita

2 komentar:

  1. kita tak pernah tahu. dengan apa kita dihadapkan esok...

    BalasHapus
  2. memang kita tak pernah tahu dengan hari esok, meskipun kita telah merencanakan. Terimakasih sudah mampir, mas

    BalasHapus