Pages

Minggu, 01 Mei 2011

dunia pendidikan

mendidik dan didik
siapa dan untuk siapa
kenapa dan mengapa

sebab

para perumusnya sibuk dengan menekan angkaangka
para pengamatnya sibuk mencari katakata yang hilang
dan media hanya sibuk mempertontonkan mereka
tertawa sambil bertepuk tangan

jika ada teriakan hanya terlempar di tong sampah
teriakanpun hilang ditelan raksasa
lalu perutnya kian membuncit

dan raksasa semakin menggila
dengan cepat melahirkan para raksasa

peringatan menjadi doa yang terkutuk
Kihajar pun hanya diam dengan air bercucur
malam lenyap, tapi sayang matahari belum siap terbit

sulapan

goresan sejarah tanpa tinta
hanya mendapatkan bangunan kian merapuh
lalu meleyap ditelan waktu

pesulap mendendangkan ajian
persekian detik
hatipun tertutup kilauan cahaya
ribuan suarasuara beradu suarasuara
melahirkan bising

diantaro pojokpojok hitam nampak lambaian miris
pada sejuta harap dalam kapar
samar disorot gemerlap
lalu semakin samar hinggap melenyap

sekedar mengenang untuk pesan kepada bangsa
maka tak perlua kau kenang jua, bahwa itu memang ada
sebuah tempat kami berada
walau tembok lembut kian menebal

kota tua, pada tengah malam di tengah keramaian.