Pages

Minggu, 26 Juni 2011

Karangpun lebur

Seberapa banyak langkah itu hanya putaran waktu saja
dan pada akhirnya akupun terkapar
sebelum semua usai
akan kugoreskan warna
walau kukenal hanya hitam dan putih
selakyaknya permainan ada kalah dan menang
dan sang pencipta berdiri kokoh menykasikan orangorang yang menjadi gila
lalu sebagaian orang membunuhnya dengan menciptakan Tuhan-Tuhan baru
agar menjadi pemenang
sedangkan aku berdiri menatap ombak yang tak lelah menghamtam karang
terasa pilu lalu semuanya akan melebur
dengan sesuatu yang belum terjawab
(ciputat 25/6)

Kamis, 23 Juni 2011

memang tak ada sesuatu
tapi semua masih terekam dengan jelas
guratan-guratan yang
selalu mengajakku untuk memasukinya
tarikannya begitu kuat

walau waktu melaju dengan cepat
yang kemudian menutup dan siap membuka cerita baru
hingga berlembar-lembar cerita
memang rasa ini terbalut dengan senang, sedih, suka, duka atau mungkin hal-hal yang lebih semu
namun, cerita indah akan selalu mempunyai tempat tersendiri
kaupun tentunya mengetahuinya
bahwa adakah cerita lebih indah melibihinya

Rabu, 15 Juni 2011

kampung mati

hanya taman ilalang liar
mengabiskan sisasisa kandungan
rasa panas terserap malalui telapak kaki
maklum hujan tak kunjung singgah

orangorang mulai berpikir
tentang Tuhan
segala ritual telah terhadirkan
dan mengutuk yang namanya kemarau

sungai hanya segores cerita lama
seperti hanya perkampungannya
begi pula dengan orangorangnya


sesungguh air telah berpindah tempat

Minggu, 12 Juni 2011

di persimpang jalan,
menatapnya
hanya membuat pilu
teruma saat tersenyum
saat tertulis dalam catatan harian bahwa hidup adalah tragedi

kau hanya pantulan wajahku
dan kau pun hanya pelengkap
dari hitam dan putih

memang angin masih berhembus
dan senyum masih terhias pada langkahlangkah
malam ini
esok
malam
dan esok
langkah yang mana

simpang jalan ini,
kau dan aku menuntut atas takdirnya

Rabu, 08 Juni 2011

Sayup basah masih terasa
Saat rintik hujan lembut belai bumi
Bunga tumbuh dari bongkahan batu
Ilalang menjulang meneteskan sisa hujan
Tapi, sayang.........................................
tak ada secangkir kopi hitam menemaniku.
hehehe