Pages

Rabu, 12 Oktober 2011

digadai


adalah sepi yang tercabutnya ramai, tapi aku sedang berada di pasar


membiarkan tubuh tercabikcabik elang


berteriak menangis sejadijadi layaknya bayi


tak ada jawaban atas segenap pertanyaan


hanya melampirkan


secarik cerita mengadu tempat pegadaian


agar kugadaikan tubuhku


lalu berlari dan terus berlarilari


tak ada kata, tak ada tawa, tak ada tangis


semuanya melenyap dipermukaan


_________”___________


akhirnya kau datang juga


bawa sana,


lelah ku menyimpan tubuhmu


aku lemparkan ke laut, ikan menolaknya


di kubur, cacing pun menolak


demikian juga para penjagal daging


“NAJIS, HARAM, JADAH”


_____________________”________________


ku pandangi tubuh yang terdampar begitu saja


matanya terlihat tajam seperti hendak menyampaikan pesan, namun tenggorakannya seperti tersendat


siapa yang hendak menerima tubuh


Sebuah Catatan Terasing

0 komentar:

Posting Komentar