Pages

Rabu, 15 Juni 2011

kampung mati

hanya taman ilalang liar
mengabiskan sisasisa kandungan
rasa panas terserap malalui telapak kaki
maklum hujan tak kunjung singgah

orangorang mulai berpikir
tentang Tuhan
segala ritual telah terhadirkan
dan mengutuk yang namanya kemarau

sungai hanya segores cerita lama
seperti hanya perkampungannya
begi pula dengan orangorangnya


sesungguh air telah berpindah tempat

4 komentar:

  1. hmmm saya suka blog ini :) salam kenal

    BalasHapus
  2. Bagaimana anda bisa menarikan kata-kata sedemikian indahnya.Saya sungguh (mati) iri :)

    BalasHapus
  3. saya hanya mencoba mengukapkan atas apa yang saya renungkan.
    terimakasih, tulisan anda juga membuat saya tertarik

    BalasHapus