Pages

Selasa, 17 Mei 2011

luka

kutembus batas ruang
terhampar puing-puing
lalu hanya tawa yang terdengar
tatkala
sekelebat kelalar memecah rembulan
membiarkan rambut terurai angin
sambil menatap kembali puing-puing tersebut
tanpa sadar kugores pada puing yang menguak
hingga terasa begitu perih

2 komentar: