Pages

Senin, 09 Mei 2011

Bendara Putih di papan catur

sebelum kukibarkan bendera putih
dan berkibarannya bendara kuning
kuharap masih tetap melangkah
serat benar terasa
hanya putaran waktu yang membawaku kembali memejamkan mata
memang aku tak mengetahui langkah ini
tak seperiti pada tanah basah yang menepakan jejak

lalu, apakah padamu aku akan berbicara?
kukira aku tak akan, walau kutahu kau akan membiarkan dirimu terlalut dengan ceritaku
bukan aku tak memandangamu
sebab ini langkah yang telah kupilih
walau kuterjebak pada salah satu bidak bidak
maka mereka akan berkata hitam dan putih

lalu semua kembali pada kata hidup
kau kah hidup, kupikir bukan juga
tapi, kenapa kau berbicara bahwa itu adalah hidup
pernah juga kubuka pada dentuman lagu
begitupula bersetubuh dengan alkohol

langkah yang salah
kenapa sebelumnya tak kuletakan luncur itu pada putih
hingga tak kuasa melawan bidaknya yang telah ditentukan
Pion,pun sanggup terus malangkah hingga menjadi patih
aku bukan pion, luncur, atau kuda yang terasa begitu aneh disandingkan dengan yang lain

3 komentar: