suara yang pernah kuagung-agungkan
memudar
hancur
lebur
kenapa?
kiranya cukup permainan gejolak
yang melelahkan
suara-suara lain mengiang
(sekret,13/10, matahari hendak muncul)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lagi Pop
-
kita duduk termenung dibawah temaram lampu bersandar pada dinding bisu menatap rinai hujan sesekali potongan kata hadir usir se... -
sebelum kukibarkan bendera putih dan berkibarannya bendara kuning kuharap masih tetap melangkah serat benar terasa hanya putaran waktu yang ...
-
Seberapa banyak langkah itu hanya putaran waktu saja dan pada akhirnya akupun terkapar sebelum semua usai akan kugoreskan warna walau ku...
-
aku mencarinya lalu memungutnya untuk ditambal pada lembaran yang bocor lalu kulemparkan kembali kata itu pada tong sampah semua kata l...
-
nafasnafas saling berburu meyibak rasa gundah terus menekan menyeksakan dada hendak kuganti penghuninya kupicu langkahku namun, nafasna...
-
kupandangi dalam sebuah bingkai kian usang jalanya waktu tak mengubah adanya sekarang kau tahu, kenapa aku berharap bertemu hanya untuk satu...
-
selain suara dengkuran dari nafas yang tersedat tak ada suara lainnya inikah sepi yang menjalar dari dengkuran dengan menawarkan mimpi saar ...
-
saat ini, cukup bagiku tersaji secangkir kopi hitam berserta rokok nikmati dalam dinginnya malam sambil menatap langit, sayang tak ada b...
-
pada titik itu, kita bertemu di tepianya kita menatap senja dan kita terasa begitu dekat, sangat dekat harapan merajut pada waktu, agar tak ...
-
aku terdampar begitu saja tanpa sehelai benangpun hanya tertutup dengan jeritanjeritan menderai air mata lalu benangbenang menutup kian...
0 komentar:
Posting Komentar