Pages

Rabu, 13 Oktober 2010

Bayangan dalam Hujan

1. menghitam langit, namun belum muncul jua
galau benar dibuatnya
orang-orang berhambur terhampar

suara telah tergantikan
tiba-tiba SMS masuk “hujan”
kata yang memaksa
iya, aku masih mengintip di balik jendela dan membiarkan terpaan air yang menampar wajahku

masihkah kau menanti dan berharap akan datang hujan
muak, mungkin kata yang hadir
namun, hujan tetaplah hujan

tanganku tak kuasa membuat kata
sekedar kata, kata yang mewakili rasa
rasa ini terlalu mencerca pikiranku
hujan mereda, namun kata tak muncul

2. ada yang tertinggal
yang selalu tersangkut dihati
apakah kau mengerti?

saat semua terjebak dalam dua jiwa
jiwa yang selalu menghadirkan sisi lain
tak bisa ditafsirkan kehidupan ini
aku merasakan tiap-tiap detik resahku

saat kau minta hadirku dengan sejuta kata
kata yang coba kupersembahkan untukmu, sayangku

namun, kata-kata yang kugali, terasa begitu dalam
menyayat kehidupanku
hingga aku bermaksud menghadirkan sisi lain
aku menulis, menguntitmu, dengan pertanyaan,
namun, ada yang tertinggal
hingga surat itu tak kunjung berada di hadapanmu

aku tak kuasa melawan hidupku
benarkah aku menguasai hidup atau dikuasai hidup
terombang ambing benar rasa ini

saat katamu tentang rasa
tak usah kau ucapkan aku merasakan tentang rasamu
rasamu yang membuat aku tak mengerti dengan rasa ini
bagaimana mungkin saat aku menyakini
lalu aku menghapus

3. ada yang tertinggal
semua hanya dalam abstraksi kehidupan
jalani kehidupan dua dimensi
benarkah ini nyata, atau sekedar permainan yang bermain dalam sadarku
lalu permainan ini yang sedang melintas dalam kehidupan
mengkibiri arti yang terkurai, dalam pangkuan sang hujan di pagi hari

4. ada yang tertinggal
matahari melambat menyapa
terpaan kata yang melayang beserta guyuran hujan
aku hanya duduk termenung dengan kata-kata yang tertinggal kala hujan

(saat hujan pagi hari, penuh lamunan,sekret,11/10)

2 komentar:

  1. bolehlah saya menilai puisi bagus jua..

    terima kasih atas kunjungannya..

    salam puisi
    ekohm

    BalasHapus
  2. tak seberapa? makasih mas. kapan-kapan bisa ngobrol

    BalasHapus