hanya taman ilalang liar
mengabiskan sisasisa kandungan
rasa panas terserap malalui telapak kaki
maklum hujan tak kunjung singgah
orangorang mulai berpikir
tentang Tuhan
segala ritual telah terhadirkan
dan mengutuk yang namanya kemarau
sungai hanya segores cerita lama
seperti hanya perkampungannya
begi pula dengan orangorangnya
sesungguh air telah berpindah tempat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
hmmm saya suka blog ini :) salam kenal
BalasHapusterimakasih
BalasHapussalam kenal juga
Bagaimana anda bisa menarikan kata-kata sedemikian indahnya.Saya sungguh (mati) iri :)
BalasHapussaya hanya mencoba mengukapkan atas apa yang saya renungkan.
BalasHapusterimakasih, tulisan anda juga membuat saya tertarik