Kunikmati secangkir sisa kopi hitam kental
begitupula dengan rokok
setelah semalam kugeluti keduanya
malam mengantarkan aku pada kerinduan tentangmu
akupun mencari jawaban atasnya
pada terminal yang terdengar hanya suara deru mesin
lari ke pasar didapati suara menjajakan barang
radio dengan suaranya
TV menatap penuh hampa
Kuukir sebuah nama pada pasir yang terdengar deru ombak
Walau telah terhidang
Masih ku bertanya tentang jawaban atas sepiku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
apa rasa itu tetap tak bisa membunuh sepimu? hati-hati nanti terjebak pada sepi tak berujung dan hasilnya nihilisme..
BalasHapusNgeblog aja sob di jamin enggak kesepian hehe
BalasHapus@ ed:entalah
BalasHapus@ Shu: oke
semua makasih
saya selalu merasa kesepian...
BalasHapusmav belum bisa mmblas coment anda bung dede..
jempol yg manis sya brikan
BalasHapusbuat tulisn Anda bang Dede...
mantap!