kutembus batas ruang
terhampar puing-puing
lalu hanya tawa yang terdengar
tatkala
sekelebat kelalar memecah rembulan
membiarkan rambut terurai angin
sambil menatap kembali puing-puing tersebut
tanpa sadar kugores pada puing yang menguak
hingga terasa begitu perih
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
luka itu bertahankah?
BalasHapusgood, bln ni musim luka ya?
BalasHapustrnyata da zmannya...
tetaplah bhs Anda bgs, sya suka.