secarik kata tergores pada dinding
mengukir rasa
sayang, kau hanya berkata dengan bisumu
Lalu tinta hitampun menguap hening, sehening diammu
Kenapa tak kau lepaskan saja penjara heningmu
dengan sejenak kau dengarkan tentang dinding bersua
lalu tinggal berteriak saja, mudah, toh.
mari kita berbicara tentang rasa yang merasa
atau mengutuknya dengan umpatanumpatan yang begitu memuakkan
bisa juga berlari karena takut akan dindingdinding yang terkuak
Kau kira, kau telah tenggelamkan
rasa yang menuntun pada tempat berlabuh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar