sengaja aku berjalan hanya untuk mencari secangkir kopi hitam
mata masih enggan terpejam
duduk deretan pojok bersama gelak tawa, mata yang asik melihat layar berbicara
pesan apa?
seorang siap menyiapkan kopi
berharap semua terlarut dalam paduan rasa
rasa yang beradu antar pahit dan manis
mereka masih berkata, tertawa
masih saja sama
biarkan aku menikmati seteguk saja dengan damai
melarutkan sejuta rasa
dan biarkan aku melanjutkan nikmatku
diantara dunia, dunia.
sisi lain yang saling berjibaku
hamparan ruang imajinasi yang terbuai
untuk bersetubuh dengan kentalnya kopi hitam
sebagai penyerahan diri
diantara hitam kental pahit
untuk apa?
hanya untuk memberikan rasa baru
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar